Minggu, 17 November 2013

Artikel

MEITY AMELIA :  Pengusaha Sukses Berawal dari Hobi

Berawal dari hobi, Meity Amelia sukses sebagai pengusaha bakery dan cake. Meity Amelia lahir di kota kecil di Gorontalo, 50 tahun lalu. Waktu itu daerahnya sepi dan tidak banyak orang yang menjual makanan. Setiap sore, Sang Mama selalu membut kue-kue untuk kedua anaknya. Awalnya ia hanya bisa melihat dan membantu mengambilkan alat atau bahannya saja. Tapi lama-kelamaan, ia ikut mengaduk adonan, mencetak dan membakar atau menggorengnya. Ia sudah bisa membuat puding dan roti goreng sendiri sejak masuk sekolah dasar (SD).
Karena seringnya membantu, sejak masuk sekolah dasar (SD), ia sudah bisa membuat puding dan roti goreng sendiri. “Rasanya puas bisa membuat roti goreng sendiri dan dinikmati sendiri,” jelas Meity. Jadi ketika teman-teman sebayanya senang bermain-main di luar rumah, ia berada di dapur membantu mamanya memasak atau membuat kue sendiri.
Selain belajar membuat aneka cake dan masakan, ia juga sudah diajari bisnis oleh orang tuanya. Ketika menginjak kelas 3 SD, ia sudah berani menjual permen dari gula merah di sekolahnya. Karena rasanya enak dan murah, dagangannya selalu habis dibeli teman-temannya. ”Permen gula merah saya buat sendiri, jadi keuntungannya jadi lebih besar,” jelas ibu 6 anak ini.
Proses belajar yang panjang, serta pengalaman yang banyak membuat kue dan cake, ternyata sangat berguna ketika ia menjalankan bisnis cake di Jakarta. Ia menjelaskan bahwa motto kami adalah kualitas di atas kuantitas Untuk itu ia benar-benar memperhatikan kualitas bahan, penampilan, dan rasa.




JURNAL
I. Pendahuluan
Saat ini, untuk menjadi seorang wirausahawan tidaklah sulit. Banyak hal yang dapat kita kembangkan untuk menjadi suatu peluang usaha. Seperti halnya yang dilakukan oleh Ibu Meity Amelia yang menjadikan hobinya sebagai jembatan untuk membuka suatu usaha yang kini menjadikannya seorang pengusaha yang sukses.
Ibu meaty Amelia lahir di kota kecil Gorontalo 50 tahun lalu. Waktu itu didaerahnya masih sepi dan tidak banyak yang menjual makanan. Sewaktu kecil ia selalu membantu sang mama yang sering membuatkan kue untuk anak-anaknya. Diawali dengan mengambilkan bahan dan alat sampai akhirnya ia ikut serta dalam proses pembuatan kue.
II. Isi materi
Keahlian membuat cake makin bertambah ketika ia menginjak sekolah menengah pertama (SMP). Ia suka membeli majalah atau buku tentang resep dan masakan. Tidak hanya dibaca saja, tetapi ia juga senang mempraktikannya di rumah. Hasilnya, ia sering sekali menghadiahi teman-teman atau ponakan dengan tart. 
Proses belajar yang panjang, serta pengalaman yang banyak membuat kue dan cake, ternyata sangat berguna ketika ia menjalankan bisnis cake di Jakarta. Tahun 1993, ia membuka Grandville Island, Bakery dan Cake Shop di komplek pertokoan Greenville, Jakarta Barat. Waktu itu modalnya hanya 1 mikser kecil, 1 oven biasa, 1 meja dan 1 lemari pendingin. Perlahan tapi pasti, ia mulai mendapatkan pelanggan. ”Motto kami adalah kualitas di atas kuantitas,” jelasnya. Untuk itu ia benar-benar memperhatikan kualitas bahan, penampilan, dan rasa.





Kelebihan dari cake atau kue buatannya adalah ia selalu memperhatian detail dan membuatnya lebih artistis Selain kue kering, ia juga menerima pesanan aneka tart untuk segala keperluan, aneka snack, dan roti. Lebih dari 60 jenis cake yang ia produksi.

cookies mix


Karena makin lama pesanan makin banyak, ia mengambil karyawan untuk membantunya. Sekarang ini ia dibantu 13 karyawan. ”Tapi kalau mendekati Lebaran, Natal atau hari raya lainnya, saya bisa dibantu 30 karyawan,” jelas Ibu Meity yang sampai sekarang masih rajin ikut kursus membuat cake dan kue. Baginya, belajar merupakan keharusan jika ingin produknya terus didatangi pelanggan. Selain kue kering, ia juga menerima pesanan aneka tart untuk segala keperluan, aneka snack, dan roti. Lebih dari 60 jenis cake yang ia produksi antara lain: blackforest, tiramisu, havana cake, sultana butter, caramel nut, cruncy drop’s dan masih banyak lagi. 

III. Kesimpulan
Hobi merupakan salah satu sumber kreatifitas seseorang untuk menyalurkan bakatnya dan menjadikannya sebagai peluang usaha yang bisa sangat menjanjikan seperti halnya yang dilakukan oleh Ibu Meity Amelia yang kini telah menjadi seorang pengusaha bakery dan cake yang sukses. Ia pun kini menjadi Bendahara Asosiasi Bakery Indonesia. Ibu Meity menjelaskan bahwa “ada beberapa tips untuk mereka yang ingin memulai usaha makanan. Pertama, kerjakan dengan kesungguhan hati dan ikhlas. Jangan pernah menggerutu dengan apa yang ia kerjakan. Kedua, jangan malas belajar entah dengan mengikuti kursus atau membaca buku. Ketiga, terus jaga kualitas dan selalu buat inovasi baru”.